MAKALAH IKD 1
TEORI KEPERAWATAN MENURUT
DOROTHY E JOHNSON
DISUSUN OLEH :
DANANG
KUKUH ONGKO WIJOYO
MEGA
ANDINING VIDIPURI
MEI
NURVIANDA
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
INSAN CENDEKIA MEDIKA
JOMBANG
2013
KATA
PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan atas
kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami mampu
menyelesaikan makalah yang berjudul “ Teori Keperawatan Menurut
Dorothy E Jonshon.
Tidak lupa
saya ucapkan kepada
1.
Ibu selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan
kepada kami.
2.
Teman-teman 2a atas partisipasi dan dukungan yang telah
diberikan.
Penulis
menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh sebab
itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun.Dan semoga
dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan
teman-teman.Amin.
Jombang,16
Maret 2013
Penulis
DAFTAR ISI
Cover……………………………………………………………1
Kata
pengantar………………………………..…………………2
BAB I
Pendahuluan
A.
Latar Belakang…………………………………………...4
B.
Rumusan masalah………………………………………...4
C.
Tujuan…………………………………….………………4
BAB II
Tinjauan teori
A.
Pengertian Secara Umum………..……………………....5
B.
Konsep Utama dan Definisi………………..…………….5
C.
Model dan Konsep Teori Keperawatan…….…………....7
D.
Asumsi-Asumsi…………………………….…………….8
BAB III
Penutup
A.
Kesimpulan……………….….………………………….9
B.
Saran……………………..……………………………...9
Daftar pustaka
BAB
I
PENDAHULUAN
A.LATAR
BELAKANG
Teori
keperawatan digunakan untuk menyusun suatu model konsep dalam keperawatan
sehingga model keperawatan ini mengandung arti aplikasi dari struktur
keperawatan itu sendiri yang memungkinkan perawat.model konsep keperawatan,
mengingat dalam model praktek keperawatan mengandung komponen dasar seperti
adanya keyakinan dan nilai yang mendasari sebuah model, adanya tujuan praktek
yang ingin dicapai dalam memberikan pelayanan kepada kebutuhan semua pasien
serta adanya pengetahuan dan keterampilan dalam hal ini dibutuhkan oleh perawat
dalam mengembangkan tujuanya.
B.RUMUSAN MASALAH
1. Apa
yang kalian ketahui tentang Teori Keperawatan ?
2. Apa
yang kalian ketahui tentang pandangan Keperawatan menurut Dorothy E Jonshon ?
C.TUJUAN
Makalah ini
dibuat dengan tujuan untuk mengetahui pengertian dari Teori Keperawatan dan
Pandangan Keperawatan menurut Dorothy E Jonshon.
BAB
II
TUJUAN
TEORI
A.PENGERTIAN
SECARA UMUM
Teori
system perilaku Johnson tumbuh dari keyakinan Nightingale yakni tujuan tujuan
perawatan adalah membantu individu-individu untuk mencegah atau mengobati dari
penyakit atau cidera.Ilmu dan senimerawat harus berfokus pada pasien sebagi
individu dan bukan pada entitas yang spesifik.Dalam tulisanya, Johnson mengkonseptualkan
manusia sebagai system perilaku diman fungsi adalah pbservasi perilaku adalah
teori system biologi, yang menyatakan bahwa manusia merupakan system biologi
yang terdiri dari bagian biologi da penyakit adalah hasil gangguan system
biologi.
Pengembangan
teori dari sebuah perspektif filosofis, Johnson menulis bahwa perawatan
merupakan konstribusi penyediaan fungsi perilaku efektif pada pasien sebelum,
selama dan sesudah penyakit.Ia memakai konsep dari disiplin ilmu lain seperti
sosialisasi, motivasi, stimulus, kepekaan, adaptasi dan modifikasi perilaku,
untuk mengembangkan teorinya.
Johnson
mencatat bahwa meski literature menunjukkan ide dukungan lain yaitu bahwa
manusia merupakan system perilaku, sejauh yang ian tahu, ide tersebut adalah
asli dari dirinya. Pengetahuan bagian-bagian system perilaku dicikung dalam
ilmu-ilmu perilaku, tetapi literature empiris mendukung dugaan bahwa system
perilaku merupakan keseluruhan yang belumdikembangkan. Dalam system biologis ,
pengetahuan atas bagian-bagianya lebih dahulu dari pengetahuan keseluruahan
system.
B.KONSEP-KONSEP UTAMA DAN DEFINISI
Teori
keperawatan Dorothy E Johnson diukur dengan behavioral system theory. Johnson
menerima definisi perilaku seperti diyatakan oleh para ahli perilaku dan
biologi: output dari struktur dan proses-proses intra-organismik yang keduanya
dikoordinasi dan di artikulasi dan bersifat responsive terhadap
perubahan-perubahan dalam sensori stimulation. Johnson memfokuskan pada
perilaku yang dipengaruhi oleh kehadiran actual dan tak langsung makhluk social
lain yang telah ditunjukkan mempunyai signifikansi adaptif utama. Adapun
konsep-konsepnya sebagai berikut :
1.Subsitem
attachement-affiliative.
Subsistem
attacement-afiliative mungkin merupakan yang paling kritis, karena subsistem
ini membentuk landasan untuk semua organisasi social.Pada tingktan umum, hal
itu memberikan kelangsungan (survival) dan keamanan (security).Sebagai
konsekuensinya adalah inklusi social, kedekatan (intimacy) dan susunan serta
pemeliharaan ikatan social yang kuat.
2.
Subsistem dependency
Dalam
hal paling luas, subsistem dependency membantu mengembangkan perilaku yang
memerlukan respon pengasuhan .konsukuensinya adalah bantuan persetujuan,
perhatian atau pengenalan dan bantuan fisik. Pengembanganya, perilaku dependency
berybah dari hamper, bergantung total kepada orang lain kea rah bergantung
total kepada orang lain kearah bergantungkepada diri sendiri dengan derajat
yang lebih besar .jumlah interpedency tertentu adalah penting untuk
kelangsungan kelompok social
3.
Subsistem biologis
Subsistem
biologis ingestion dan eliminasi “ berkaitan dengan kapan, bagaimana apa,
berapa banyak dan dengan kondisi apa kita makan dan kapan, bagaimana dan dengan
komdisi apa kita makan dan dengan kondisi apa kita buang.” Respon-respon ini
dikaitkan dengan social dan psikologis seperti halnya pertimbangan biologis.
4.
Subsistem seksual
Subsistem
seksual memiliki fungsi ganda yakni hasil (procreation) dan kepuasan
(gratification).Termasuk tapi tidak dibatasi. Courting dan mating, system respon
ini dimulai dengan perkembangan identitas jenis kelamin dan termasuk (dalam
cakupan yang luas)perilaku-perilaku berdasar prinsip jenis kelamin.
5.
Subsistem agresif
adalah
perlindungan (protection) dan pemeliharaan (preservation). Hal ini mengikuti
garis pemikiran ahli ethologi seperti Lorenz dan feshback bukanya dengan
bantuan pemikiran perilaku sekolah. Dianggap perilaku agresif tidak hanya di
pelajari tapi memiliki maksud utama membahayakan yang lain. Bagaimanapun,
masyarakat meminta batasan-batasan tersebut diletakkan pada mode perlindungan
diri dan orang-orang serta harta milik mereka dihormati dan dilindungi
6.
Subsistem achievement
Subsistem
achievement berusaha memanipulasi lingkungan. Fungsinya mengontrol atau
menguasai aspek pribadi atau lingkungan pada beberapa standar kesempurnaan
.cakupan perilaku prestasi
C.MODEL DAN KONSEP TEORI
KEPERAWATAN
Model
konsep dan teori keperawatan menurut Johnson adalah dengan pendekatan system
perilaku, dimana individu dipandang sebagai sitem perilakuyang selalu ingin
mencapai keseimgangan dan stabilitas, baik di lingkungan internal maupun
eksternal, juga memiliki keinginan dalam mengatur dan menyesuaikan dari
pengaruh yang ditimbulkanya. Sebagi suatu system , didalamnya terdapat komponen
sub system yang membentuka system tersebut, diantaranya komponen sub system
yang membentuk system perilaku menurut Johnson adalah :
1. Ingestif, yaitu sumber dalam
memelihara integritas serta mencapai kesenagan dalam pencapaian pengakuan dari
lingkungan.
2.
Achievement, merupakan tingkat pencapaian prestasi melalui kterampilan yang
kreatif.
3. Agresif, merupakan bentuk mekanisme
pertahanan diri atau perlindungan dan berbagai ancaman yang ada di lingkungan.
4. Eliminasi, merupakan bentuk
pengelauran segala sesuatu dari sampah atau barang yang tidak berguna secara
biologis
5.
Seksual, digunakan dalam pemenuhan kebutuhan saling mencintai dan dicintai.
6.Gabungan/tambahan, merupakan bentuk
pemenuhan kebutuhan tambahan dalam mempertahankan lingkungan yang kondusif
dengan penyesuaian dalam kehidupan social, keamanan, dan kelangsungan hidup.
D.ASUMSI –ASUMSI
A.
Perawatan (nursing)
Perawatan,
seperti yang dipandang Johnson, adalah tim tindakan eksternala untuk memberikan
organisasi perilakupasien ketika pasien dalam kondisi strres dengan memakai
mekanisasi pengaturan yang berkesan atau dengan penyediaan sumberdaya. Seni dan
ilmu, memberikan eksternal baik sebelum dan selama gangguan keseimbangan system
dan karenanya membutuhkan pengetahuan tentang order, disorder dan control.
Aktivitas perawatan tadak bergantung pada wewenang medis tetapi bersifat
pelengkap(komplementer) bagi medis/ pengobatan.
B.
Orang (person)
Johnson
memandang manusia sebagai system perilaku dengan pola, pengulangan dan cara
bersikap dengan maksud tertentu yang menghubungkan dirinya dengan
lingkungannya. Pola-pola respon spesifik manusia membentuk keseluruhan yang
terorganisasi dan terintegrasi.Person adalah system dari bagian-bagian
interpedent yang membutuhkan beberapa aturan dan pengaturan untuk menjaga keseimbangan.
C.
Kesehatan(health)
Johnson
memandang kesehatan sebagai suatu kondisi yang sulit dipahami(elusive) dan
dinamis, yang dipengaruhi oleh factor-faktor biologis, psikologis dan social.
Kesehatan menjadi suatu nilai yang diinginkan oleh para pekerja kesehatan dan
memfokuskan pada person bukanya penyakit.
D.
Lingkungan
Dalam
teori Johnson , lingkungan terdiri dari seluruh factor yang bukan bagian system
perilaku individu tetapi hal itu mempengaruhi system, dan dapat dimanipulasi
oleh perawat untuk mencapai kesehatan yang menjadi tujuan pasien. Individu
menghubungkan dirinya untuk berinteraksi dengan lingkungan-nya.System perilaku
berusaha menjaga equilibrium dalam respon terhadap factor lilngkungan dengan
mengatur dan adaptasi terhadap kekuatan yang menyertainya.Gaya lingkungan yang
kuat secara berlebihan mengganggu keseimbangan system perilaku dan mengancam
stabilitas seseorang jumlah energi yang tidak tentu dibutuhkan supaya system
membangun kembalieqilibrium dalam menghadapi tekanan-tekanan berikutnya.Ketika
lingkungan stabil, individu dapat melanjutkan dengan perilaku-perilaku yang
baik.
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Dorothy
E. Johnson meyakini bahwa asuhan keperawatan dilakukan untuk membantu individu
menfasilitasi tingkah laku yang efektif dan efisien untuk mencegah timbulnya
penyakit.Manusia adalah makhluk yang utuh dan terdiri dari dua system yaitu
sitem biologi dan tingkah laku tertentu.Lingkungan termasuk masyarakat adalah
system eksternal yang berpengaruh terhadap perilaku seseorang.
Seseorang
dikatakan sehat jika mampu berespons adaptif baik fisik, mental, emosi dan
sosialo terhadap lingkungan internal dan eksternal dengan harapan dapat
memelihara kesehantanya. Asuhan keperawatan dilakukan untuk membantu
keseimbangan individu terutama koping atau cara pemecahan masalah yang
dilakukan ketika ia sakit.
Menurut
Johnson ada empat tujuan asuhan keperawatan kepada individu yaitu agar tingkah
lakunya sesuai dengan tuntutan dan harapan masyarakat, mampu beradaptasi
terhadap perubahan fungsi tubuhnya, bermanfaat bagi dirinya dan orang lain atau
produktif serta mampu mengatasi masalah kesehatan yang dialaminya.
B.SARAN
Makalah
ini dibuat untuk memenuhi sesuai tujuan awal. Semoga penulis dan pembaca dapat
mengetahui tentang Teori Keperawatan
menurut Dorothy E.Jonshon.
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat,A.Aziz
alimul.2004. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan.
Gaffar,Ade jumadi.
Pengantar Keperawatan Profesional
Morriner,Ann. Teori
Ilmu Keperawatan
No comments:
Post a Comment